Sepertinya titik puncak efek Pandemik Covid-19 pada otomotif roda dua berada di bulan Mei. Semua Brand merosot tajam kecuali Kawasaki. Meski Kawasaki naik dari bulan sebelumnya, namun pemegang rekor sementara masih Suzuki yang membukukan 546 Unit.
Dari lima Produsen motor Roda Dua Nasional, hanya Yamaha yang data penjualan belum keluar. Yamaha yang dibulan April masih mengantongi penjualan di angka 28 ribuan, masih menjadi misteri tersendiri. Apakah ikut merosot tajam hingga kebingungan untuk mengeluarkan hasilnya?
Sepertinya bulan Mei ini adalah start awal rontokya penjualan otomotif, baik itu roda dua maupun roda empat. Penjualan bulan kemarin terbantu karena kebutuhan kendaraan hari raya Idul Fitri. Dan bisa juga masa peralihan para pengguna mobil untuk menggunakan sepeda motor.
Jika benar begitu, maka pasar otomotif Indonesia akan berjalan negatif. Pembelian motor menjadi sebuah kebutuhan yang memang dibeli jika diperlukan. Trend dan Lifestyle sepeda motor terpinggirkan, dan akan mengutamakan fungsi dan tujuan sepeda motor tersebut.
Namun saya sendiri masih sanksi dengan data penjualan ini. Bisa jadi data penjualan tersebut masih banyak yang belum terinput dan akan keluar di data penjualan bulan Juni. Jadi kita lihat saja data AISI penjualan bulan Juni nanti.
Berikut data AISI penjualan Sepeda Motor (Unit)
BRAND | Penjualan APRIL | Penjualan MEI |
Honda | 94,448 | 443 |
Yamaha | 28,011 | – |
Suzuki | 1,206 | 546 |
Kawasaki | 111 | 398 |
TVS | 6 | 3 |
Total | 123,782 | 1,390 |