Andrea Iannone resmi dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Disiplin International (CDI) FIM selama 18 bulan. Artinya Andrea Iannone tidak akan mengikuti ajang MotoGP musim ini.
Hukuman skorsing 18 bulan ini adalah sanksi penggunaan Doping yang dipakai Iannone. Iannone tertangkap menggunakan Doping saat mengikuti GP Sepang, Malaysia.
Iannone telah di skorsing sejak 21 Desember 2019, hari dimana ia dinyatakan positif Doping dari hasil tes setelah GP Malaysia. Maka hukuman skorsing 18 bulan terhitung mulai tanggal tersebut. Maka dengan begitu, Iannone didiskualifikasi dari hasil GP Malaysia dan Valencia.
Pengadilan Disiplin International FIM menjelaskan bahwa jejak Drostanolone dalam darah Iannone masuk bersama kontaminasi makanan. Iannone diberikan tuduhan tidak memeriksa makanan dan Team juga tidak mengawasi. Artinya Iannone dan Team dianggap sengaja atau lalai dalam kebutuhan makanan.
Putusan tersebut justru membingungkan Team dan Iannone, harusnya resiko kontaminasi makanan ada pertimbanfan khusus, dan kasus seperti ini yang telah menimpa banyak atlit keputusannya adalah bebas.
Iannone saat ini memiliki keeempatan untuk banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (TAS) Lausanne. Namun hal ini tidak akan dapat dijalankan dengan singkat. Jika melakukan pengajuan saat ini, kemungkinan musim gugur nanti baru direspon oleh TAS.