Teka-teki masa depan Johann Zarco masih pelik, Rider asal Perancis ini mempesona banyak pihak. Namun Zarco adalah sosok pemilih, dan tidak mau salah tempat lagi, seperti kepindahan dirinya 2017 silam.
Ducati yang sangat meminati Zarco sudah meyakinkan keseriusannya untuk memberikan Zarco paket terbaik. Hal ini dilakukan dengan memanggil Zarco secara langsung. Namun Zarco tetap menolak jika harus bersama Avintia, Zarco ingin berada di Team besar dan kuat.

Saat ini beredar rumor bahwa Ducati sudah persiapkan rotasi untuk membuat Zarco bergabung. Yaitu melakukan rotasi Jack Miller ke Team Pabrikan dan membawa Zarco ke Pramac.
Kepindahan Miller ke Team Pabrikan akan berimbas ke Petruci. Mau tidak mau Ducati harus memutus kontrak Petruci dan atau memindahkannya ke Avintia. Lalu Ducati harus memutus kontrak Karel Abraham di Avintia.

Rumit dan mahal, itu yang akan terjadi pada proses penarikan Zarco. Pasalnya Ducati wajib membayar pinalti akibat pemutusan kontrak tersebut.
Meski rumit, Ducati tetap akan melakukannya jika Zarco setuju masuk Pramac. Sikap Ducati ini juga didukung oleh penyelenggara France GP. Sepertinya Perancis tidak mau kehilangan sosok Zarco dikelas MotoGP.

Daya tarik Zarco juga sangat menjual dikelas MotoGP, keberanian duel dengan siapapun membuat Zarco menjadi salah satu sorotan. Selain itu Zarco bisa menjadi harapan Ducati untuk mendulang Podium dan kemungkinan besar juara dunia.
Keputusan ini akan terjadi dalam waktu terdekat ini, mungkin hanya hitungan jam saja. Jika Honda deal dengan Alex Marquez, mau tidak mau Zarco bergabung dengan Ducati atau turun ke Moto2.