Kejadian pengeroyokan dimonas yang dikabarkan dikarenakan knalpot Racing yang menduga bahwa pelaku adalah Brimob semakin jelas. Hal tersebut terjawab saat motor korban diantar menggunakan mobil Pick Up milik Korps Brimob ke Polsek Gambir.
Dari mobil Pick Up tersebut diturunkan sebuah motor Yamaha R15 dengan kondisi rusak parah. Seluruh bagian motor dipukuli hingga hancur, pada bagian tangki bensin hingga rusak hingga dekok ke dalam. Kerusakan ini sudah pasti tangki dipukul menggunakan besi, karena material tangki adalah jenis besi juga.
Data pengendara yang menjadi korban adalah Aldi yang merupakan Ketua dari klub motor R15 Cibinong Solidarity. Dan wanita yang dibonceng adalah Neri, sedangkan yang sempat melarikan diri adalah Suryo, mereka juga member dari R15CIS.
Info yang didapat Brimob salah sasaran, karena banyak yang kebut-kebutan dengan knalpot Racing ditengah malam dan sangat mengganggu istirahat mereka. Namun perlu diketahui, korban sedang jalan santai dan membonceng wanita. Jadi sudah pasti bukan untuk kebut-kebutan di bundaran Monas. Dan jika menggunakan knalpot Racing pun, pada RPM bawah tidak terlalu bising. Dan haruskah penghakimannya seperti itu?

Dan catatan bagi kita para Bikers dan pengendara motor, mengingat negara kita sedang melakukan penghitungan suara, maka Brimob dan TNI Stand By di sekitaran Monas. Mereka berjaga diteriknya siang dan dinginnya malam. Jadi tolong hormati mereka, berikan ketenangan saat mereka istirahat. Jadi buat kalian pengguna knalpot Racing atau yang suka miring-miring di Monas, jangan lakukan hingga tanggal 22 Mei mendatang.